Thanks to all viewers

free counters
Admin KITA Jokowi xyz

"musim berganti" & [Haiga] Sukma

    No comments:
..: untaian kenangan :.. saat mengukur panjang jalan, kutertidur tanpa sengaja, mendengar alunan syahdu, musik klasiek karya componist ANTONIO VIVALDI, berjudul "four season" konser 4 biola nan memukau, kucoba menyusuri jalan, dalam setiap ritme musiek, syahdu bertambah klasiek, memandang keindahan pegunungan, andora di pyrenia... membayang musim dingin.. sedingin hawa gunung es.. diiringi musiek cepat "WINTER" seperti diterjang badai salju badan menggigil kaku, hampir jadi batu.. membayang musim semi.. ranting bertumbuh tunas daun.. diiringi musiek lembut "SPRING", tanah memuncul bunga ungu, kuning dan putih.. burung mulai berkicau merdu.. lebah mengakhiri puasa.. membayang musim panas.. terik menyengat kulit.. diiringi musiek menghentak "SUMMER", pantai jadi tempat berjemur, orang bertingkah diam mirip ikan teri.. semua badan tanpa benang.. membayang musim gugur.. angin berhembus kencang.. diiringi musiek bergoyang lincah "AUTUMN", daun memerah dan menguning.. tertiup angin, terbang melayang jatuh.. bertebaran layak permadani.. kutulis sebuah puisi [HAIKU], berjudul "sukma".. sukma entah kemana.. terbang melayang.. mengikut musiek.. terjaga bangun, gunung bersalju, andora di pyréné takjub memandang alam, indah nan segar, terasa sejuk. sukma kembali, berhawa dingin, merasuk sampai tulang. Amsterdam, 3 Juni 2010 Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[HAIKU] BUNDA

    No comments:
...: at "World Mother's day (May 9th) - St. Maria's Month 2010" :...

teringat 2 bunda,
bunda rahimku,
bunda illahi.

di kandung badan,
benih 9 bulan,
menyatu darah.

kulahir dengan tangis,
kauberi ASI,
bahagia hiks.

bertumbuh dalam doa,
kepada bunda,
bundanya Tuhan.

doa ibu rahimku,
"lindungi kami,
dari yang jahat"

"berkahi anak kami,
penuh rejeki,
ya Bunda Maria"

"doakan kami bunda,
kepada Tuhan,
penebus dosa".

kudengar doa ibu,
kuturut sujud,
lantun doaku.

"Ya bunda kerahiman,
dengar doaku,
untuk ibuku".

"doakanlah ibuku,
pada Tuhanku,
tuk pengampunan".

"dengar doanya,
harapan ibu,
hidup bahagiaku".

"moga kusempat,
memberi kado,
sebuah sakramenku"

Amsterdam 8 Mei 2010
"Hari Ibu Dunia 9 Mei - Bulan Maria"
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[SENRYU] MISKIN

    No comments:
...: IRONI - SATIRE :...

terbungkuk-bungkuk,
menjumput gabah jatuh,
terbuang sayang.

tergopoh-gopoh,
deret antri sembako,
sepotong bakso.

terlunta-lunta,
jejer pengemis kota,
tercurah sampah.

terseok-seok,
lihat tikus got !!
terjilat luka borok !!

terkatung-katung,
kasusmu demi kasus,
"quo vadis" nasibmu ?

terbahak-bahak,
"kabayan bedhol desa",
cari perkara !!

terkotak-kotak,
si miskin dan si kaya,
beda jauuuuuuh huuuuh !!!

terburu-buru,
vonis salah si jujur,
berakhir manjur.

terisak-isak,
anak kecil terdesak,
di jalan sesak.

termanggut-manggut,
si burung kakaktua,
meniru tuan.

teriring-iring,
semilir angin malam,
salam Amsterdam.

Amsterdam, 6 Mei 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haiku] Capung Komeng

    No comments:
...: Puisi kedua untuk sobatku Komeng :...

capung menangis
tertangkap dia.
menunggu bebas lepas.

tak kunjung kabar,
mendekam sangkar,
selnya kreatifitas.

kenapa kau paksa ?
itu larangan,
capung kasihan.

maafkan aku capung..
tak dapat bantu,
saat kudoa.

sukamu bantu kawan,
memintal tali,
tak lupa dia.

sobatku lucu,
suka buang piringku,
cepatlah kumpul.

jepret bandara,
markasnya gagak,
dicaplok gagak lapar.

Amsterdam, 4 Mei 2010.
Anton Dwi.
Admin KITA Jokowi xyz

[HAIBUN 1] Waktu

    No comments:
terkembang layar,
jutaan bayar,
dibohongi tak sadar.

Saat itu aku berada di musim semi 8 tahun yang lalu. Berbekal pakaian seadanya melalang buana negeri seberang. Di awal kedatangan, aku menginap di youth hostel berpindah 3 kali, diatur seorang pengantar dari Jakarta. Aku berjalan di sebuah jalan bernama Damrak, pusat pertokoan, cafe dan restaurant di central Amsterdam, dipenuhi tourist manca negara. Dalam kesendirian kesana kemari, suatu ketika kami memasuki gang sempit tengah kota. Pemandangan menjadi sungguh luar biasa, saat kulihat kanan kiri kaca kamar sempit berisi perempuan-perempuan berbikini minim. Lampu keremangan berwarna merah menyala menambah semarak jalan Zeedijk. Kami serombongan 9 orang, bersempat diri menikmati sajian nasi goreng bikinan restaurant Indonesia di jalan warmoestraat (sudah tidak ada lagi). Bolak balik kami lakukan aktifitas yang sama selama seminggu, sebelum akhirnya kami berpencar di berbagai kota. Kudengar, 1 teman dari kota kelahiranku, menuju denhaag, 6 orang lain menuju Rotterdam, si pengantar pulang ke Jakarta, dan kutetap diri di Amsterdam.

mengarungi samudra,
sampai Amsterdam,
nonton hanya bra

Orang-orang memandangku, melihatku dengan pandangan aneh. Aku memandang mereka lebih aneh dari tatapan mereka, sambil bertanya di dalam hati "kenapa kalian memandangku seperti itu ?" Aku berpikir sejenak "kenapa?". Aku hanya bisa menduga, mungkinkah karena aku mengenakan jaket sangat tebal berisi bulu angsa, yang kubeli di kota asalku berbandrol dollar ? Barangkali memang benar, karena kulihat orang-orang berjalan hanya mengenakan pakaian tipis, sedangkan aku berjaket isi bulu angsa, berat menopang hampir terjungkal ke belakang. Orang yang lalu lalang memandang aneh dan sangat kontras jalan panas di musim semi, kuberjaket tebal. Cuaca memang terang, sinar matahari terasa hangat. Tetapi kulitku menolak panas, menyerap dingin semilir angin laut. Awalnya jaket membuat badan terasa hangat, tetapi kemudian terasa dingin merayap di wajah, turun dari ubun-ubun ke seluruh badan. Brrrrrr.....

di dekap angin laut,
gelombang beku,
menggetar kuku.

Cerita kisah klasik, pendatang ditipu makelar berkedok agen tenaga kerja dari kota asal, kerjasama cukong Jakarta. Habis sudah masa depan kampung sendiri, mengais sampah negeri antah berantah. Rakyatnya asing, tinggi besar berambut blonde, bermata biru, berkulit putih, berhidung mancung. Perempuan asing itu cantik menawan harum, lakinya gagah tampan bau. Bergaya metropolis, hanya duduk di teras cafe, menikmati beer, cocktail dan minuman alkohol on the rock (pakai es batu, pengusir panas). Pasangan itu duduk di pojok, sambil menikmati musik violin dari pengamen jalanan, di tengah obrolan santai. Rombongan berjas seragam, duduk sekitar meja bundar, bicara serius terlihat mimik. Mereka mungkin bicara bisnis atau mungkin menggossip skandal bos kantor.

minum beer Grolsch,
sembari ngobrol,
buih alcohol.

memutar waktu,
mendulang batu,
lepas beban sepatu

Amsterdam 3 Mei 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[WAKA] " TERSAJI JANJI "

    No comments:
....: Sebagai Jawaban :...

1/ KATAUTA (5-7-7)

merunduk malu
sayap bening terkepak
gerimis rancak ritmis
__________________

2/ SEDOKA (5-7-7, 5-7-7)

tengadah dagu
mata serangga lucu
gerimis rancak beduk

seram ketukan
serak parau panas
kunanti saat pulang
___________________

3/ CHOKA (5-7, 5-7, 5-7, 5-7, 5-7 dan 7)

hantu melolong
jerit srigala kolong

tetes air es
sajak ganjen menetes

melati pagi
menendang bola kaki

gelombang parut
senggama dasar laut

berdaun sirih
diramu obat bumi

obat lampias nafsu
_____________________

4/ BUSSOKU SEKIKA (5-7, 5-7, 7-7)

pagi terpaut
tangis penuhi laut

menghirup nafas
pagi tergiur canda

kejap mata terpental
nafsu si kuda binal
______________________

5/ IMAYO (7-5, 7-5, 7-5, 7-5)

nganga lubang terbelah
cinta seolah

rindu jaman terkini
kosong terpikir

gaduh malam bermagis
terbangun gigis

jande mude di ranjang
yang penting bohay
_______________________

6/ JINKU{DO'DOITSU} (7-7, 7-5)

indahnya musim semi
bunga mekar berseri

kupu menari lincah
daun menguncup
_________________________

7/ TANKA (5-7-5-7-7)

merontok gugur
terbang di ranting daun
merdu mengalun

hujan mengulum senyum
goyang batang maluku
_____________________

8/ HAIKU (5-7-5)

meleleh ingus
dipagut ular hijau
bersemi rindu

_____________________

9/ SENRYU (light 5-7-5)

bersemi tulip
ganti cerita sedih
cinta terbukti

Amsterdam Queensday, 30 April 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[HAIKU] A FLYING GREEN DUCK

    No comments:
...: a Contemplative :..

I saw a green duck,
flying the canal,
the boat sailed the river.

the swan just woke up scared,
looking at the duck,
laughing a loud

the green duck said "be quiet"
flying to the swan,
said "don't laugh for me !"

the man sit on the chair,
behind the oak tree,
smoke a cigar.

he saw the green duck flying,
he said to his friend :
"that was amazing".

cause the duck can flying,
he said to the swan :
"the men loves me too".

" I am the flying green duck"
the swan can't smiling,
he just left the duck.

the green duck can't see the boat.
he's got accident.
he's dead by the boat.


Amsterdam, April 28th 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haiku] Berjalan Mundur

    No comments:
...: menulis riwayat kehidupan :...

detik arloji mati,
bengong tak ngerti,
jarum berbalik ?

menengok balik,
langkah terbaik,
ikuti cetak kaki.

merenung diri,
sampai disini,
ingat duri memori.

pena bergoyang,
ritmis melingkar bayang,
menggaris sayang.

mulai jalan mundur,
kumampir nandur,
memakan bubur.

transit semenit,
selonjor kaki genit
memoles tumit.

berdiri garis awal,
sebelum mual,
hitung desimal.

banyak lobang sejarah,
kembali arah,
lukanya parah.

reparasi kosmetik,
menjelma cantik,
menambal batik.

berkata mungkin,
meskipun miskin,
berjuang harus yakin.

dulu berambut ikal.
mundur sejengkal,
mencari akal.

menulis sopan,
filsafat kehidupan,
untuk si tampan.

sifat takabur,
mencela kabur
menggali tanah kubur.

Amsterdam, 26 April 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[HAIKU] Primitif Barbar

    No comments:
...:perih kutaruh bunga:...

nafsu terpasung,
terkekang kokang bedil,
badan terbusung.

tuli telinga,
kena sambitan batu,
terbelah nganga.

terhalang pandang,
hayal rusuh tetangga,
dijilat musang.

hidung berdarah,
ditonjok sangkur bujang,
berkalang tanah.

mulut teriak,
beradu saling benar,
menahan berak.

wajah terbakar,
terima nasi extra,
malu terbongkar.

kulit melepuh,
tersenggol parang musuh,
tersungkur simpuh.

si kecil jatuh,
ditendang lars sepatu,
bersimbah peluh.

tidak berdaya,
mandi disiram canon,
redam bahaya.

tunggu perintah,
"stop semua anarki",
ikut sang latah.

kenangan basah,
wartawan rekam TV,
tercoreng wajah.

tak pernah bubar,
tersiar luka lama,
primitif barbar.

Amsterdam, 20 Mei 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[HAIKU] Tragis..

    No comments:
...:turut berduka:...

terusik makam simbah ...
gaduh dermaga,
kampung berkorban.

darah ayam mengalir,
laksana tumbal,
untuk si gombal.

sungguh ceroboh,
batas lelembut roboh,
serakah bodoh.

aduh puyeng bang,
berita panas hilang,
akibat uang.

Amsterdam, 17 April 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haibun] Menyambut Pagi

    No comments:
fantasi mimpi,
aku tertidur,
kau menyambut pagi.

Selamat Pagi sayangku.. Buka jendelamu, dan hiruplah udara segar nafas Allah Bapa kita..
Gerakkan badan, ikuti irama kicau burung di taman Eden... Nyanyikan lagu pujian "Alam Raya, Karya Bapa", bersama malaikat-malaikat kecil Serafim Choir itu...

nafasnya Allah,
jadi pagi dan petang,
semua baik.

burung merdu berkicau,
menyapa pagi,
hipnotis ayun.

malaikat bernyanyi,
nyanyian surga,
cahaya mulia.

Lari Pagi di taman Eden harum bunga, sungguh sehat... Lelah & haus berlari, minumlah air di mata air kehidupan... Gosok gigimu pakai pasta gigi buatan bunda, gigi putih bercahaya & berkumur air surga...

bangun berlari,
ayunkan langkah,
hirup udara segar.

haus minumlah,
airnya kehidupan,
hidupmu kekal.

gosok gigimu,
putih cling bercahaya,
harum nafasmu.

Janganlah malu untuk mandi telanjang, di kolam renang yang mengitari pohon kehidupan, karena seperti itulah dahulu Adam dan Eva hidup di taman Eden... Setelah kau selesai mandi, sarapan telah tersedia, di rumah tukang kayu Joseph suami Bunda, kunanti kamu disana, "MENYAMBUT PAGI & KEKASIHKU"

mandi telanjang,
kolam Firdaus,
mirip Adam dan Eva.

wangi tubuhmu,
selaksa parfum surga,
tak pernah sirna.

sarapan tersedia,
di rumah kayu,
kunanti kamu.

menyambut pagi,
dengan kekasih,
di taman Eden.

Amsterdam, 17 April 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haiku] menunggu waktu

    No comments:
badanku dingin,
bercucur darah,
hanya menunggu waktu.

gemetar keras,
menggigil konstan,
detik-detik berdentang.

kupegang lambung,
usus melilit,
badanku bergejolak.

gemeretak tak tak tak,
menahan sakit,
tak kunjung sembuh.

hanya satu harapan,
bersimpuh doa,
mohon mukjizat.

cerita Veronica,
mengusap wajah,
sembuhlah dia.

matinya Bernadette,
terbaring kaku,
"it is not for me"

semoga untuk aku,
datang berendam,
sembuhlah aku.

penantian panjangku,
tahan melawan,
sampai disana.

terima kasih Tuhan,
serah padaMu,
jadi mauMu.

dokternya kasat mata,
ada di hati,
meminta lirih.

Amsterdam, 13 April 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[HAIBUN] Nostalgia dusun Bicak

    No comments:
Dalam kegelapan malam, terbersit sinar petromax tetangga, sinar itu menampakkan serombongan serangga yang bergerak terbang keatas, seakan-akan keluar dari tanah dan pergi menghampiri datangnya sinar lampu. Hari itu telah turun hujan, gerimis menandai basah setapak depan rumah. Bunyi hujan yang rintik-rintik menambah gegap gempita melody nyanyian alam.

kulihat kunang-kunang,
di titik air,
cermin di air.

cahaya kunang-kunang,
laksana sorga,
sinari hati.

gerimis kunang-kunang,
curahan langit,
basah dan segar.

Malam lengang menjadi sesak, berhimpit ketiak bulan purnama, menambah keangkeran suara anjing melolong khas suasana desa terpencil. Tepat jam 03.00 dini hari, lewatlah sebuah truck pengangkut rombongan kesenian tayub, lengkap dengan seperangkat gamelan. Sang lédék tayub berumur setengah lanjut, tapi masih terlihat raut kecantikannya. Sang lédék duduk disamping si sopir truck, masih sibuk menghitung saweran hasil menghibur saudagar kaya penghuni desa. Dihimpit dua lelaki, si mandor Tayub dan si sopir truck mengundang hasrat si mata jalang, si sopir mulai beraksi, gerilya jemari menggoda, sampai terdengar jeritan kecil di tengah malam buta.. Apa yang terjadi ?? Situasi jalan sungguh gelap,tak ada lampu jalan, hanya lampu truck yang menyinari jalan mendaki terjal berbatu. Resiko genit sang lédék dan binal jemari si sopir dibayar mahal malam itu, truck tergelincir mundur berjalan miring masuk jurang, penumpang belakang pemain gamelan terjatuh dan terhajar truck guling. Penabuh Gong kehilangan kepala, patah seketika. Jeritan dan teriakan tolong-tolong terdengar sampai desa terpencil, dimana aku menginap. Penduduk desa berhamburan berlari keluar rumah, tatkala bunyi kentongan berkumandang riuh rancak memanggil, sampai membangunkan mimpi basahku..... dan yang masih terngiang di telinga hanya sebuah Puisi Haiku menceritakan kehidupan malam sang penghibur Tayub yang berakhir naas.

genitnya malam,
menghantar fajar,
aroma khas penyair.

nyalakan perapian,
hangatkan badan,
menghimpit tindih.

seekor nyamuk mabok,
teteskan bau,
gelepar rintih.

kucing di loteng,
melenguh tak bernafas,
sampai di puncak.

lolongan anjing,
pertanda malam ngeri,
korbannya mati.

Saat itu aku keluar dari kamar tidurku, rumah pak guru desa, berjalan menuju rumah kepala desa. Disana menginap teman-temanku yang puteri, kulihat wajah-wajah ketakutan ngeri. Aku merasa biasa saja, karena saat kejadian ramai, aku masih tertidur, jadi tidak mendengar perbincangan penduduk desa. Aku hibur teman-teman puteri di rumah kepala desa itu, teman laki tidak terlihat, mendapat kabar mereka ke lokasi kejadian di bukit jambu mete, dengan membawa alat pacul dan sekop. Saat itu bapak kepala desa juga tidak terlihat, mereka belum kembali. Tiba-tiba kami dikejutkan oleh ketukan di pintu depan rumah joglo itu, tok tok tok seperti bunyi beil di rumahku di kota Semarang, jam menunjukkan pukul 04.00. Siapa yang datang ? Kami tak berani membuka pintu, karena diluar masih gelap gulita, dan kami hanya diam membisu. Di jendela terdengar suara - suara aneh seperti suara anjing menggaruk - garuk dan menggonggong, bulu kudukku merinding juga akhirnya. Suara ketokan pintu diulang sampai tiga kali dalam selang waktu 1 jam : tok tok tok. Karena tidak tahan mendengar suara ketukan pintu menyayat hati, miris meringis, akhirnya kuberanikan diri membuka pintu. Tepat berdiri di depanku seorang laki-laki berbadan kecil kurus, beraut wajah seperti tikus. Dia mencari kepala desa, kujawab "dia di bukit jambu mete, bersama pinisepuh dan pemuda desa mengevakuasi korban kecelakaan truck rombongan Tayub." Dia bilang terima kasih dan pergi.... singkat sekali pertemuan kami.. ada kesan yang terlukis dalam puisi Haiku ini :

bertamu tak diundang,
pencet tanda bel,
anjingnya gonggong.

menunggunya satu jam,
lama dibuka,
tak ada orang.

adatnya aneh,
bertamparemen ganda,
slumatnya slumut.

perangai aneh,
sulit ditebak,
siapakah tamunya?

bergidik bulu roma,
ilusi ngeri,
bertemu syetan.

Amsterdam, 31 Maret 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haiku] Malam Pertama

    No comments:
...:tanpa tags, hanya untukmu:...

ini anganku nanti,
cincin bertukar,
menjemput kasih.

rayuan roman,
usapan nikmat,
tak kuasa menolak.

sisa bisikmu,...
eja setiap titik,
bibir gerilya.

duduk nurani,
beranda hati,
ngilu tanpa terkira.

cekat sibak seruak,
nancapnya jarum
pekik terpana.

darah menetes,
seujung jari,
terluka geli basah.

hati kotor tersapu,
pikiran kotor,
kalimat bersih.

hanya harapan,
menimang bayi,
hasilnya malam itu.

ke toko bunga,
membeli mawar merah,
terkabul doa.

sujud dan doa,
lilin dan mawar,
terima kasih bunda.

bunda Maria,
temukan dia,
satu malam pertama.

Amsterdam, 20 Maret 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haibun] Nyanyian Classic Alam by Philharmonic Orchestra

    No comments:
Nyanyian alam desa ibarat sebuah concert musik klasik dinyanyikan oleh beberapa penyanyi Master. Suara yang aneh tetapi merdu, tidak semua orang dapat menirukan. Pencari kodok hijau dan belut sawah selalu mendengarkan musik klasik dibawah dirigen Mr. Kodok sekaligus pemain biola berdawai emas (violist). Penyanyinya seekor jangkrik (Tenor), orong-orong (Bass), walang (Sopran), garengpo (Alto), mereka terlibat dalam sebuah choir bernama "Philharmonic choir". Pemain musiknya ada si ular yang memegang bass betot (chellist), tikus sawah, ikan di kolam memainkan biola (violisten), beberapa jangkrik meniup seruling bambu...tak ketinggalan si lebah yang telah seharian bekerja, jadi pianist malam itu, mereka tergabung dalam Orchestra bernama "Philharmonisch Orchestra". Sungguh dahsyat mereka memainkan musik klassik dari para maestro komponis seperti musiknya Johann Sebastian Bach, Wolfgang Mozart, Beethoven, Vivaldi, GF Handel, F. Schubert, Rahmaninoff, Tchaikovsky, Verdi dan masih banyak lagi lagu gubahan komponis klasik beken dunia yang mereka mainkan sampai Sang Fajar menyingsing dari Timur.

sama melangkah,
menguntai rangkai kata,
melukis alam....

semburat nada,
nyanyian kodok hijau,
tandanya subur.

krok krong krok krong krok,
pong pung pong pung pong pung pong,
krok krong krok krong krok.

nyanyian alam,
serangga dalam choir,
di malam buta.

Amsterdam, 17 Maret 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haibun] : dewa-dewa turun kahyangan..

    No comments:
Tiba-tiba bumi bergetar, bergejolak dalam lebih dari 9 scala richter, sinar mentari membutakan mata, panas bumi meningkat, angin bertiup sangat kencang 500 km knots.. petir menyambar-nyambar, pohon-pohon tumbang, jalan menjadi retak merekah, semua kalang kabut, berserabutan mencari selamat, termasuk binatang-binatang di hutan keluar ke tanah lapang, bingung, takut, histeris, menjerit, menangis tertimpa benda jatuh.. dan....

rumah-rumah mulai roboh.. bangunan pencakar langit rontok.. gelombang air laut melampaui tingginya tanggul beton, keluar menjadi air bah tsunami, angin telah berubah ganas berputar seperti puting beliung, twister menjadi trio sister, dan menjadi kwartet sister dan akhirnya dimana-mana ada... gunung-gunung berapi meletus memuntahkan segala isi,
lava panas berapi,
debu abu melobangi kulit,
batu-batu besar beterbangan jatuh menyusuri ngarai,
air tsunami dan angin puting beliung menerjang segala yang ada,
membawa seorang anak kecil menangis di trotoir,
mengangkut seorang ibu berteriak tolong-tolong,
melampaui anjing berlari tak henti menggonggong,
menghempaskan mobil - mobil nongkrong,
kapal wisata raksasa New Titanic masuk kota kobong,
bikin si bloon jadi tambah bengong,
si berondong sembunyi masuk kolong,
gajah, badak, harimau sumatera terapung gosong,
terkena terjangan lava panas luapan semua gunung di siang bolong...
dan...

4 unsur hara : tanah, air, angin, api telah mengamuk merontokkan nyali semua insan bernyawa... yang semula buas saling memakan, akhirnya dimakan alam... yang semula hidup dalam dosa, akhirnya berakhir riwayatnya, jiwa mereka terbang tanpa tujuan... yang semula hidup bertekun dalam doa, jiwa mereka dijemput Tuhan dalam peristiwa sungguh dahsyat lukisan hidup Tuhan.... yang semula bermegah dalam kemewahan, akhirnya berpulang tanpa selembar benang pun... yang semula hidup sengsara dalam kemiskinan, akhirnya dibebaskan dalam penderitaannya...

Tiba-tiba bumi menjadi diam...
tak ada suara binatang..
suara manusia tak ada ...
hanya sunyi senyap..
tergeletak burung bersayap..
ikan-ikan menggelepar dan mati kelayapan..
air telah surut, angin puting beliung jadi tenang...
sapi kerbau kuda domba kambing ayam piaraan,
berperut kembung tergeletak mati di jalan-jalan....
tanaman hangus terbakar, tercabut akar, terbawa air...
rumah rata tanah, bangunan tinggi beton tak ada sisa...
mobil-mobil mewah telah jadi seonggok rongsokan di daratan,
banyak yang tertimbun bangunan...
tertimbun tanah longsor...
tenggelam di dasar air...
tubuh-tubuh manusia terhempas ke semua permukaan...
terapung di sungai mengalir, di laut, di danau...
tubuh-tubuh yang telah kehilangan jiwa...

tiba-tiba... langit pecah menjadi dua..
terlihat turun dewa-dewa dari kahyangan...
bukan berwajah ceria...
mereka merah marah satu sama lain...
ternyata bencana di bumi adalah akibat pertarungan dewa di kahyangan...
dewa wisnu dan dewa shiva sedang bertarung...
diikutin seluruh pasukan mereka..
tidak tertulis dalam kisah perang baratayudha dalam mahabarata..
pandawa pun turun dari kahyangan bertarung kembali melawan bangkitnya kurawa...
terlihat satu persatu, Puntadewa atau Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa...
terlihat pula Gatotkaca, Srikandi, Abimanyu,
tokoh cerita dalam Ramayana pun turun dari kahyangan..
Rama, Shinta dan si dewa kera putih Hanoman...
mereka bertarung melawan si angkara murka yang telah menyusup ke kahyangan...
yang telah memporak-porandakan negara suci kahyangan...
parlemen yang semula dilukiskan sebagai demokrasi seolah-olah....
pecah menjadi dua... berat sebelah... koalisi menjadi pecah berkeping...
dan telah kulukiskan sejak semula sebagai seolah-olah mayoritas tunggal...
akar masalah pertarungan di kahyangan tidak akan pernah berakhir...
karena telah mendarah daging untuk siapapun...
termasuk dewa sekalipun...
perebutan kekuasaan, korupsi, kolusi...
semua hanya karena budaya instant yang telah merasuk pikiran dan jiwa...
ingin segera mendapat tanpa bersusah payah...

mie instant cepat masak...
masukan telor rebus...
dilahap tanpa perenungan...
kenikmatan sesaat si lidah..

bunga putih ini indah sekali..
kurenung apa maksud si bunga..
apa kau hendak menyampaikan suatu pesan ?
apa bernada putih bersih seperti warnamu ?

budaya instant..
menerobos pikiran..
buanglah cepat !!

galang rambu anarkhi..
anak si Iwan..
telah tiada..

dok kapal dewaruci..
menjemput awan..
saatnya pulang..


Amsterdam, 16 Maret 2010
Anton Dwi
Admin KITA Jokowi xyz

[Haiku] "The Lost Girl"

    No comments:
just came the lost girl
a guest of my friend
she came by her own blue car ?

i opened the door
cause my friend didn't have key
she's just visitor

she walked inside home
she introduced familiar
a pretty nice girl

she has a blond hair
italian eyes
she has a greek pretty nose

she's montenegro
ex jugoslavie
she told me about her life

came to holland since 5 years
her name's maria
believe in same God

her religion's orthodox
but it's not really
i said you are nice !

she spoke Indonesian
she said empek pek
than ate that food too

Amsterdam, 5 Maret 2010
Anton Dwi

Ps : Haiku is een vorm van Japanse dichtkunst, geschreven in drie regels van ongeveer 5, 7 en 5 lettergrepen. (Indonesian : biasanya 3 baris, baris I : 5 suku kata, baris II 7 suku kata, baris III : 5 suku kata.. total 17 suku kata, susunan 5.7.5 dapat dibolak-balik) (English : is a form of Japanese poetry, consisting of 17 moras (or on), in three metrical phrases of 5, 7, and 5 moras respectively.)

In Japanese, haiku are traditionally printed in a single vertical line, while haiku in English usually appear in three lines, to parallel the three metrical phrases of Japanese haiku.
Read this link : http://en.wikipedia.org/wiki/Haiku
Admin KITA Jokowi xyz

"Kalligram basa-basi demo crazy"

    No comments:
!..
tuk..
kamu..
H. Latief..
sang penyair..
beristri penyair..
ini hadiah untukmu..
basa-basi jas berdasi..
demo crazy pembersihan..
kabinet berubah setiap saat..
gara-gara mengekor, diimpeach..
apartheid berbuah Nelson Mandela..
buitenlander berbuah saya dia dan kamu..
dulu ada iklan poster Rokok Sampoerna A light..
"bukan basa-basi" ringan, harum berasa menthol..
apakah demokrasi basa-basi akan berasa harum wangi?
tercium bau bangkai korupsi di ketiak derita rakyat..
iklan kampanye politikus dengan janji-janji politik..
berantas korupsi hanya sampai kelas ikan teri..
tanpa diskriminasi untuk satuwarna sendiri..
lowongan kerja hanya kelompok sendiri..
biaya sekolah allochtoon mahal sekali..
tanpa subsidie untuk buiten eropa..
adik ikut asuransi anak, bingung..
bayar lagi, kembali uang nanti..
biaya hidup habislah sudah..
mengais rejeki pengacara..
nganggur kaum berdasi..
sibuknya penuh acara..
pidato disana - sini..
tenang tanpamu..
sunyi senyap..
terasa mati..
basa basi..
didemo..
pecat..
mati..
tuk..
?..

Amsterdam, 5 Maret 2010
Anton Dwi
Ps : juga sebagai kata tambahan Puisi penyair besar Heri Latief judul : " Definisi Politik"
dan penerapan ilmu baru typhography "Kalligram" dari bung Abdul Kohar Ibrahim..
Admin KITA Jokowi xyz

[Haibun] : "bumi masih berputar"

    No comments:
...: Refleksi dari biografie seorang teman:...

teman bagi cerita
masa lalunya
anak pejabat

ayah punya pengaruh
banyak bawahan
penjual tender

masa jaya berandal
penuh berfoya
penuh beramal

jalan nikmat miliknya
sampai akhirnya bui
tebusan mahal

Ketua dpr sekarang M.A dulu adalah sopir antar jemput aku ke sekolah. Bapak adalah seorang pejabat asal Palembang di jakarta, mempunyai rumah besar di jakarta dan 4 villa di puncak, tempat menyimpan bini muda. Bapak bercerita bahwa M.A orang yang baik dan pintar maka dikirim oleh bapak ke sekolah. Aku akhirnya memegang mobil sendiri, berteman dengan anak jalanan, loper koran dan pengemis kecil. Mobil penuh sesak oleh anak-anak kecil, sampai atap pun didudukinya, menyusuri jalanan jakarta. Aku sering mengantar bapak ke villa bini-bini mudanya di puncak. Aku bergaul dengan pengedar, jadilah aku pemakai, sampai akhirnya kasus besar menimpaku. Entah ceritanya bagaimana, saat aku kembali berkeliling Jakarta bersama anak-anak jalanan di mobil, ada razia di jalan. Mobil yang kukendarai diberhentikan, diperiksa, dan ditemukan sekantong daun yang dibawa oleh anak jalanan itu. Aku ditangkap dan dimasukkan bui. Bapak menebusku dengan keluar biaya puluhan juta. Akhirnya aku keluar bui. Aku membanting setir, tidak bergaul dengan anak jalanan lagi, dan ugal-ugalan di jalan. Aku mengelola perusahaan sendiri memanfaatkan kedudukan bapak, mendapatkan tender proyek dari bapak, salah satunya pengadaan alat tulis bernilai puluhan milyard bekerjasama dengan M.A. Namun sehabis tahun 1998, saat masa reformasi terkenalah bapak, semua kasusnya dibongkar habis-habisan. Bapak terkena stroke berat, tetapi terhindar dari hukuman, dan akhirnya pulang ke Palembang. Semua harta ludes, aku menjual 4 villa, dan mengusir semua bini muda penghuni Villa Puncak. Otakku sempat macet, mampet, sumpek....

macet
otakku mampet
berjalan cepet-cepet
masih membayang sumpek
di keheningan gelap pepet
adanya fatamorgana butek
mataku ini tak kucek-kucek
membaca sajak masih jutek
hebatnya penulis tak ribet
mungkin pernah ke tebet
mampir warung dawet
tanpa pakai cawet
--------------------
bercelana komprang
duduknya nyingkrang
gaya khas nyentrik bang
menyedot cerutu segobang
dari celana tersembul parang
digunakan jika sedang berang
potongin anu musuhnya abang
sampai tak bisa masuk lobang
dikutuk turunan kapok arang
begitulah sifat aku pejoang
tak kenal gentar bujang
jadi semut nyangkrang
nulis bisa ngangkang
tak ada cangkang
dunia lalu lalang
idenya terang
bang bang

akhirnya terdampar di Amsterdam, sampai sekarang menjadi bujang, tanpa merasakan kenikmatan duniawi lagi. Dunia ini terasa sudah bukan milikku lagi, seperti saat aku jaya dibawah ketiak bapak.

Orangnya baik
suka senyum dan amal
menjadi kawan

saat senang dibagi
mengundang makan
bagi cerita

saat susah sendiri
banyak merenung
nyanyi sendiri

teman wanita banyak
pintar merayu
agak kemayu

meneropong jakarta
lewat berita
kenal sopirnya

telah jadi ketua
memimpin sidang
kontroversial

bumi masih berputar
dulu sopirnya
kini pejabat

Amsterdam, 8 Maret 2010
Anton Dwi

((seperti yang dituturkan temanku : ki sastroxxx - bukan nama sebenarnya))
Admin KITA Jokowi xyz

hanya seorang Pujangga & Seniman

    No comments:
...:menapaki hidup dengan berkarya, dikenang di museum tua setelah kematian:...

Winter akan segera berlalu..
teman pemilik restaurant menyahut...
winter tahun ini, winter yang bagus...
pembawa berkah untukku..

cuaca cerah hari ini awal musim semi..
sinar mentari menyebar keseluruh bumi..
badan terasa hangat mengiringiku bersepeda & lari pagi..
ayo jangan malas.. kubangunkan kau temani joging..

diantara pohon-pohon itu, kupernah berjalan..
menyusuri jalan setapak tanpa ujung di pelupuk mata...
jauhnya tak berkesudahan...
seperti hidup ini jalan masing panjang..

jika kau sudah berada diseberang...
apakah kau akan kembali darimana kau datang..
jika kau sudah mendapat bahagiamu...
apakah kau akan menangisi tanah airmu...

setiap musim adalah anugerah setiap makhluk...
bersyukurlah padaNya, disela-sela hasil peluh...
peluh pembawa nikmat adalah kebahagiaanmu...
doa dan harapan, tetap kautulis lalu kubaca lembut...

isterinya meninggal karena kanker...
kuceritakan tentang kehidupan setelah kematian...
bahwa isterinya telah berbahagia & menanti di taman eden..
menangis & berkata "jadi aku harus melanjutkan hidupku?"

kujawab : benar, kau harus akhiri sedihmu...
karena dia telah menyiapkan tempat untukmu..
lanjutkan segala yang telah kalian bincangkan..
biarpun hidup ini hanya sementara..

musim tetap akan berganti, semi, panas, gugur dan dingin..
suka dan duka... harus menjadi syukur kepadaNya..
karena setiap minta.. tidak selalu mendapat mimpi..
hanya pasrah.. rencanamu adalah rancanganNya..

aku ini seorang pujangga dan seniman..
hidupku setiap hari berkarya..
tidak peduli kata orang apa..
hanya peduli terhadap hasil karya...

jika aku mati, aku tidak membawa apa-apa...
hanya hasil karyaku yang dikenang...
sebagai sebuah peninggalan seni di museum tua...
puisi ini dibaca kembali oleh seseorang pengagum muda..

Puisi dan Foto akan menjadi tua bersejarah...
mengukir setiap jalan setapak hidup kita...
yang tak nampak berkesudahan di pelupuk mata...
akhirnya berakhir menjadi kenangan untuk semua orang...

Amsterdam, 4 Maret 2010