Tiba-tiba bumi bergetar, bergejolak dalam lebih dari 9 scala richter, sinar mentari membutakan mata, panas bumi meningkat, angin bertiup sangat kencang 500 km knots.. petir menyambar-nyambar, pohon-pohon tumbang, jalan menjadi retak merekah, semua kalang kabut, berserabutan mencari selamat, termasuk binatang-binatang di hutan keluar ke tanah lapang, bingung, takut, histeris, menjerit, menangis tertimpa benda jatuh.. dan....
rumah-rumah mulai roboh.. bangunan pencakar langit rontok.. gelombang air laut melampaui tingginya tanggul beton, keluar menjadi air bah tsunami, angin telah berubah ganas berputar seperti puting beliung, twister menjadi trio sister, dan menjadi kwartet sister dan akhirnya dimana-mana ada... gunung-gunung berapi meletus memuntahkan segala isi,
lava panas berapi,
debu abu melobangi kulit,
batu-batu besar beterbangan jatuh menyusuri ngarai,
air tsunami dan angin puting beliung menerjang segala yang ada,
membawa seorang anak kecil menangis di trotoir,
mengangkut seorang ibu berteriak tolong-tolong,
melampaui anjing berlari tak henti menggonggong,
menghempaskan mobil - mobil nongkrong,
kapal wisata raksasa New Titanic masuk kota kobong,
bikin si bloon jadi tambah bengong,
si berondong sembunyi masuk kolong,
gajah, badak, harimau sumatera terapung gosong,
terkena terjangan lava panas luapan semua gunung di siang bolong...
dan...
4 unsur hara : tanah, air, angin, api telah mengamuk merontokkan nyali semua insan bernyawa... yang semula buas saling memakan, akhirnya dimakan alam... yang semula hidup dalam dosa, akhirnya berakhir riwayatnya, jiwa mereka terbang tanpa tujuan... yang semula hidup bertekun dalam doa, jiwa mereka dijemput Tuhan dalam peristiwa sungguh dahsyat lukisan hidup Tuhan.... yang semula bermegah dalam kemewahan, akhirnya berpulang tanpa selembar benang pun... yang semula hidup sengsara dalam kemiskinan, akhirnya dibebaskan dalam penderitaannya...
Tiba-tiba bumi menjadi diam...
tak ada suara binatang..
suara manusia tak ada ...
hanya sunyi senyap..
tergeletak burung bersayap..
ikan-ikan menggelepar dan mati kelayapan..
air telah surut, angin puting beliung jadi tenang...
sapi kerbau kuda domba kambing ayam piaraan,
berperut kembung tergeletak mati di jalan-jalan....
tanaman hangus terbakar, tercabut akar, terbawa air...
rumah rata tanah, bangunan tinggi beton tak ada sisa...
mobil-mobil mewah telah jadi seonggok rongsokan di daratan,
banyak yang tertimbun bangunan...
tertimbun tanah longsor...
tenggelam di dasar air...
tubuh-tubuh manusia terhempas ke semua permukaan...
terapung di sungai mengalir, di laut, di danau...
tubuh-tubuh yang telah kehilangan jiwa...
tiba-tiba... langit pecah menjadi dua..
terlihat turun dewa-dewa dari kahyangan...
bukan berwajah ceria...
mereka merah marah satu sama lain...
ternyata bencana di bumi adalah akibat pertarungan dewa di kahyangan...
dewa wisnu dan dewa shiva sedang bertarung...
diikutin seluruh pasukan mereka..
tidak tertulis dalam kisah perang baratayudha dalam mahabarata..
pandawa pun turun dari kahyangan bertarung kembali melawan bangkitnya kurawa...
terlihat satu persatu, Puntadewa atau Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa...
terlihat pula Gatotkaca, Srikandi, Abimanyu,
tokoh cerita dalam Ramayana pun turun dari kahyangan..
Rama, Shinta dan si dewa kera putih Hanoman...
mereka bertarung melawan si angkara murka yang telah menyusup ke kahyangan...
yang telah memporak-porandakan negara suci kahyangan...
parlemen yang semula dilukiskan sebagai demokrasi seolah-olah....
pecah menjadi dua... berat sebelah... koalisi menjadi pecah berkeping...
dan telah kulukiskan sejak semula sebagai seolah-olah mayoritas tunggal...
akar masalah pertarungan di kahyangan tidak akan pernah berakhir...
karena telah mendarah daging untuk siapapun...
termasuk dewa sekalipun...
perebutan kekuasaan, korupsi, kolusi...
semua hanya karena budaya instant yang telah merasuk pikiran dan jiwa...
ingin segera mendapat tanpa bersusah payah...
mie instant cepat masak...
masukan telor rebus...
dilahap tanpa perenungan...
kenikmatan sesaat si lidah..
bunga putih ini indah sekali..
kurenung apa maksud si bunga..
apa kau hendak menyampaikan suatu pesan ?
apa bernada putih bersih seperti warnamu ?
budaya instant..
menerobos pikiran..
buanglah cepat !!
galang rambu anarkhi..
anak si Iwan..
telah tiada..
dok kapal dewaruci..
menjemput awan..
saatnya pulang..
Amsterdam, 16 Maret 2010
Anton Dwi
[Haibun] : dewa-dewa turun kahyangan..
About Admin KITA Jokowi xyz
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.