..::
Seorang perempuan kecil bermain di taman, awalnya lincah berlari kesana kemari mengejar capung dan kupu-kupu. Bernyanyi mirip seorang artis. setiap selesai satu lagu, disusul lagu yang lain. Burung-burung mengiringi nyanyian si kecil, dengan suara khasnya. Sahut-menyahut menyambut datangnya mentari pagi. Si capung dan kupu-kupu bertingkah cuek, tak peduli nyanyian si kecil. Mereka terbang dari bunga satu ke bunga yang lain, menghindari tangan mungil si perempuan kecil. Setelah puas menghisap sari bunga, mereka pergi meninggalkan si kecil sendiri. Si kecil mulai merengek, memanggil ibunya. Katanya : "Bu..mainanku hilang." Ibunya dari teras rumah menyahut "sudah tidak apa-apa, si capung dan kupu-kupu hanya pergi sebentar, nanti kembali. Mereka tidak dicuri orang." Seorang kakek tua renta duduk di kursi kayu berlumut, sambil menikmati tahu goreng sumedang pemberian si Ibu anak kecil itu. Dia memandang kasihan si perempuan kecil, menghibur dengan kata-kata santun, "Biarkan dia pergi menikmati alam, jangan kau tangkap.. Dia bukan milikmu." Si perempuan kecil masih merengek di pangkuan ibunya, yang masih mengandung calon teman bermain si kecil.
remaining drop of dew
leaving hope
::..
lagu ratapan
sisa tetes embun
tinggalkan harapan