Malam itu aku sendiri di hari kedua tanpa kamu yang mudik ke Solo. Belum terdengar kabar, kapan kau pulang. Sudah beberapa bulan ini hujan tidak turun, kekeringan melanda sawah dan ladang milik petani sekitar perumahan. Jika di musim hujan terdengar suara jangkrik dan kodok, malam itu tak terdengar lagi.
empty ricefields
no signs of the singing frogs
you walk away
Jam menunjuk pukul 19.10, bergegas keluar rumah, menyusul tetangga ke ujung jalan buntu. Tenda berukuran sedang menampung pelataran karpet merah sebagai panggung acara dan 2 larik meja yang menampung peralatan makan dari sebuah perusahaan catering. Penduduk kampung duduk di tikar-tikar yang digelar di luar tenda, mendengarkan sambutan bapak RT dan RW. Anak-anak mereka, bermain dan mengisi acara. Ada yang berdiri secara berkelompok menyanyi, membaca puisi, menari mengikuti musik, melafalkan Pancasila dan Sumpah Pemuda. Hadiah perlombaan siang hari dibagikan juga kepada mereka. Setelah melahap santapan yang cukup lengkap dan enak, kaum bapak berbincang sendiri di sudut panjang tikar, dan kaum ibu mengelompok dan bercakap-cakap sendiri di sudut yang lain. Setelah 2 jam dibagikan doorprize. Kupon sobekan dari kertas undangan diambil secara random oleh anak-anak, sesepuh kampung dan pengurus RT, hasilnya.. "wah, kok bisa undian pertama jatuh kepada Pak RT, undian kedua jatuh pada Pak RW, dan saya pun kebagian sebuah doorprize, yang ditarik oleh seorang gadis kecil. Dan yang kebetulan lagi, doorprize utama DVD Player jatuh untuk sebuah keluarga yang tahun lalu juga mendapat hadiah utama doorprize. Sungguh tidak masuk akal" Sehabis mengikuti halal bihalal dan perayaan hut RI di RT 04 RW 16 ini, aku membawa pulang kotak doorprize terbungkus kertas kado batik coklat ini. Kubuka bungkusan di hadapan ibuku yg hanya bisa terbaring sakit di ranjangnya. "Wow 1 set poci teh dr gerabah kasongan yang cantik. Asyik, buat mengganti poci teh keramik yg pecah." Tak berapa lama, datanglah sebuah mobil taxi dan menurunkan seorang perempuan masuk ke rumahku. Kau telah pulang.
the new tea flavorspottery red soil
throw the broken
(teh rasa baru
gerabah tanah liat
buang yang pecah)
is door Anton Dwi gemaakt voor u.